Interaksi Manusia dan Komputer - Tugas 2

    Dalam dunia pengembangan produk digital, salah satu aspek terpenting yang sering menjadi penentu keberhasilan produk adalah kemudahan penggunaan atau usability. Usability memastikan bahwa produk dapat digunakan dengan mudah dan efektif oleh pengguna sasaran. Salah satu metode utama untuk mengevaluasi usability adalah usability testing. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif mengenai usability testing, mulai dari istilah teknis, metode, hingga tips praktis.

Pengertian Usability 

     Usability mengacu pada sejauh mana suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektivitas, efisiensi, dan kepuasan dalam konteks penggunaan tertentu. Secara sederhana, usability adalah tingkat kemudahan penggunaan suatu produk.

Pengertian Usability Testing

  Usability testing adalah metode evaluasi produk atau sistem yang melibatkan pengujian dengan pengguna yang sebenarnya. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengamati pengguna saat mereka mencoba menyelesaikan tugas menggunakan produk atau sistem, dengan tujuan untuk:

  1. Mengidentifikasi masalah dalam desain produk

  2. Menemukan peluang untuk perbaikan

  3. Mempelajari perilaku dan preferensi pengguna

Usability testing berfokus pada kemampuan pengguna untuk menyelesaikan tugas dengan sukses, efisiensi kinerja, dan tingkat kepuasan mereka terhadap produk atau sistem tersebut.

Perbedaan antara User Testing dan Usability Testing

Meskipun sering digunakan secara bergantian, terdapat perbedaan antara user testing dan usability testing:

  • User Testing: Lebih luas dan dapat mencakup berbagai aspek pengalaman pengguna seperti preferensi, kebutuhan, dan perilaku pengguna secara umum.

  • Usability Testing: Berfokus khusus pada kemudahan penggunaan sistem, efisiensi, dan kemampuan pengguna dalam menyelesaikan tugas tertentu.

Jenis-jenis Usability Testing

1. Formal Usability Testing

metode pengujian usability yang dilakukan dengan cara sangat terstruktur dan terkontrol, biasanya dalam lingkungan laboratorium khusus. Metode ini merupakan pendekatan tradisional dan komprehensif untuk mengevaluasi usability sebuah produk.

Karakteristik Formal Usability Testing :

  • Dilakukan di laboratorium khusus

  • Menggunakan peralatan canggih (eye-tracking, perekam layar)

  • Memiliki protokol terstruktur

  • Melibatkan moderator profesional

  • Membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar

2. Guerrilla Usability Testing

Guerrilla Usability Testing merupakan metode pengujian usability yang dilakukan dengan cara yang lebih sederhana dan "gerilya" - artinya dilakukan dengan sumber daya minimal, tempat yang tidak formal, dan waktu yang singkat.

Karakteristik Guerrilla Usability Testing :

  • Lebih cepat dan murah

  • Dilakukan di tempat umum (kafe, pusat perbelanjaan)

  • Peserta adalah orang yang ditemui secara acak

  • Berfokus pada masalah utama dengan waktu pengujian singkat (10-15 menit)

  • Jumlah peserta lebih sedikit (5-10 orang)

3. Remote Usability Testing

metode usability testing di mana peneliti dan peserta tidak berada di lokasi fisik yang sama saat pengujian berlangsung. Pengujian ini dilakukan jarak jauh melalui internet dengan menggunakan berbagai alat digital.

karakteristik Remote Usability Testing :

  • Dilakukan jarak jauh melalui internet

  • Dapat bersifat moderated (real-time) atau unmoderated (asinkron)

  • Memungkinkan akses ke peserta dari berbagai lokasi geografis

  • Lebih hemat biaya dibandingkan pengujian di laboratorium

Tahapan Usability Testing

1. Perencanaan

  • Menentukan tujuan pengujian

  • Menyusun pertanyaan penelitian

  • Menentukan metrik evaluasi

  • Mengidentifikasi profil peserta

  • Membuat skenario tugas

2. Persiapan

  • Merekrut peserta yang sesuai

  • Menyiapkan prototype atau produk

  • Mengatur lokasi pengujian

  • Menyiapkan peralatan pengujian (kamera, perekam, dll)

  • Membuat naskah moderator dan dokumen persetujuan

3. Pelaksanaan

  • Memberikan penjelasan singkat kepada peserta

  • Meminta persetujuan peserta

  • Mengajukan pertanyaan pre-test

  • Membimbing peserta melalui skenario tugas

  • Mengamati dan mencatat perilaku pengguna

  • Memberikan pertanyaan post-test

4. Analisis dan Pelaporan

  • Mengumpulkan dan mengorganisasi data

  • Mengidentifikasi pola dan masalah utama

  • Memprioritaskan masalah berdasarkan tingkat keparahan

  • Membuat rekomendasi perbaikan

  • Menyusun laporan temuan

Metode Guerrilla Usability Testing

Kelebihan

  • Biaya rendah

  • Cepat dilaksanakan

  • Fokus pada masalah utama

  • Memungkinkan iterasi desain yang cepat

  • Dapat diintegrasikan ke dalam proses pengembangan yang agile

Cara Melakukan Guerrilla Usability Testing

  1. Persiapan:

    • Tentukan tujuan pengujian yang jelas

    • Siapkan prototype atau produk yang akan diuji

    • Susun 3-5 tugas yang dapat diselesaikan dalam 10-15 menit

    • Siapkan pertanyaan pre-test dan post-test

    • Bawa peralatan yang diperlukan (laptop, smartphone, alat tulis)

  2. Merekrut Peserta:

    • Cari lokasi yang tepat dengan target audiens potensial

    • Dekati calon peserta dengan ramah

    • Jelaskan tujuan penelitian secara singkat

    • Tawarkan insentif kecil (kopi, makanan ringan, voucher)

  3. Pelaksanaan Pengujian:

    • Mulai dengan perkenalan singkat

    • Ajukan beberapa pertanyaan demografis

    • Minta peserta untuk menyelesaikan tugas sambil berpikir keras (think-aloud)

    • Catat kesulitan, kesalahan, dan komentar peserta

    • Ajukan pertanyaan lanjutan tentang pengalaman mereka

  4. Analisis Cepat:

    • Evaluasi temuan segera setelah setiap sesi

    • Identifikasi masalah yang berulang

    • Tingkatkan prototype untuk sesi berikutnya jika memungkinkan

Prinsip Evaluasi Usability

Menurut usability.gov, evaluasi usability berfokus pada beberapa aspek:

  1. Efektivitas: Seberapa baik pengguna dapat menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan mereka.

  2. Efisiensi: Seberapa cepat pengguna dapat menyelesaikan tugas.

  3. Kepuasan: Seberapa nyaman pengguna selama menggunakan produk.

  4. Kemudahan dipelajari: Seberapa mudah pengguna baru dapat belajar menggunakan produk.

  5. Memorability: Seberapa mudah pengguna mengingat cara menggunakan produk setelah tidak menggunakannya untuk beberapa waktu.

Metode Evaluasi Usability

1. Metode Inspeksi

  • Evaluasi Heuristik: Menilai interface berdasarkan prinsip-prinsip usability yang sudah dikenal.

  • Cognitive Walkthrough: Mengevaluasi kemudahan pembelajaran dengan memecah tugas menjadi langkah-langkah.

  • Pluralistic Walkthrough: Diskusi kelompok tentang setiap elemen interface.

2. Metode Pengujian

  • Usability Testing: Mengamati pengguna saat menggunakan produk.

  • Thinking Aloud Protocol: Meminta pengguna untuk mengungkapkan pikiran mereka saat menggunakan produk.

  • Eye Tracking: Melacak pergerakan mata pengguna saat menggunakan interface.

3. Metode Inquiry

  • Wawancara: Bertanya langsung kepada pengguna tentang pengalaman mereka.

  • Survei: Mengumpulkan data dari sejumlah besar pengguna.

  • Focus Group: Diskusi kelompok tentang penggunaan produk.

Tips Melakukan Usability Testing yang Efektif

  1. Mulai dari awal: Lakukan pengujian sejak awal proses pengembangan.

  2. Rekrut peserta yang tepat.

  3. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas.

  4. Buat skenario realistis.

  5. Gunakan protokol think-aloud.

  6. Perhatikan perilaku, bukan hanya pendapat.

  7. Dokumentasikan dengan baik.

  8. Lakukan iterasi.

Kesimpulan

Usability testing adalah alat penting dalam proses desain berpusat pada pengguna. Dengan melakukan usability testing secara teratur dan mengintegrasikannya ke dalam proses pengembangan, organisasi dapat menciptakan produk yang lebih mudah digunakan, lebih efisien, dan lebih memuaskan bagi pengguna mereka.

Referensi

Usability First. (n.d.). Usability Testing. Diakses dari http://www.usabilityfirst.com/usability-methods/usability-testing/

UX Booth. (n.d.). The Art of Guerrilla Usability Testing. Diakses dari http://www.uxbooth.com/articles/the-art-of-guerrilla-usability-testing/

Usability.gov. (n.d.). Usability Evaluation Basics. Diakses dari https://www.usability.gov/what-and-why/usability-evaluation.html

The UX Blog. (n.d.). User Testing vs Usability Testing. Diakses dari https://medium.theuxblog.com/user-testing-v-s-usability-testing-c3a9edd04612

Usability Geek. (n.d.). Guerrilla Usability Testing: How to Do It Right. Diakses dari https://usabilitygeek.com/guerrilla-usability-testing-how-to/



Comments

Post a Comment